Nama: Christopher Wibisono
NIM: 2301913822
Nama Dosen:
Pada blog kali ini, kita akan mereview apa saja yang sudah dipelajari selama akhir semester 2 ini.
AVL Tree adalah lanjutan dari Binary Search Tree. Dengan AVL Tree, Binary Search Tree yang tingginya berat sebelah akan dibuat menjadi rata dengan mengubah posisi dari node yang membuat tree tidak seimbang. Pengubahan posisi tersebut dilakukan dengan cara rotating, dimana node yang menjadi akar masalah dalam tree tersebut akan dipindahkan menjadi node yang berada diatas nya dan node yang berada pada atasnya akan berubah tempat mengikuti dengan aturan Binary Search Tree.
NIM: 2301913822
Nama Dosen:
CB01 (Kelas Besar) : Henry Chong(D4460) & Ferdinand Ariandy Luwinda (D4522)
LM01 (Kelas Kecil) : Alexander (D5319)
Pada blog kali ini, kita akan mereview apa saja yang sudah dipelajari selama akhir semester 2 ini.
AVL Tree adalah lanjutan dari Binary Search Tree. Dengan AVL Tree, Binary Search Tree yang tingginya berat sebelah akan dibuat menjadi rata dengan mengubah posisi dari node yang membuat tree tidak seimbang. Pengubahan posisi tersebut dilakukan dengan cara rotating, dimana node yang menjadi akar masalah dalam tree tersebut akan dipindahkan menjadi node yang berada diatas nya dan node yang berada pada atasnya akan berubah tempat mengikuti dengan aturan Binary Search Tree.
Rotating terbagi menjadi dua, yaitu Single Rotate dan Double Rotate.
Seperti namanya, Single Rotation merupakan Rotasi yang dilakukan sekali saja. Rotasi ini hanya dilakukan sekali saja, dengan menemukan node yang membuat tree tersebut tidak seimbang, lalu menggantikan node tersebut dengan node yang berada di bawahnya serta memindah node itu sendiri untuk menyeimbangkan tree tersebut.
Node 30 menempati node 25 dan node 25 menjadi leaf kiri node 30 untuk menyeimbangkan tree.
Double Rotation juga seperti namanya, merupakan rotasi yang dilakukan dua kali karena terjadinya percabangan dalam menyeimbangkan tree, seperti berikut ini.
Node 70 mengalami double rotation menempati posisi node 50, dan node yang di insert, 65, yang seharusnya menjadi leaf kiri dari 70 menjadi leaf kanan 50, dan node 50 menjadi leaf kiri node 70.
Heaps
Heaps adalah binary tree yang menyimpan datanya dengan sorting. Karena terdapat sorting dalam heaps, insertion dalam heaps menjadi lebih cepat namun untuk mencari atau menghapus data dalam heaps membutuhkan proses yang lama.
Heaps dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1. Min Heaps
o Node pasti lebih kecil valuenya daripada childnya
o Root mempunyai value yang paling kecil dalam tree
o Leaf mempunyai value terbesar dalam tree
2. Max Heaps
o Value dari node pasti lebih besar daripada childnya
o Root mempunyai value paling besar dalam tree
o Leaf memiliki value terkecil dalam tree
3. Min – Max Heaps
o Min heaps diterapkan pada level ganjil dan max heaps diterapkan pada level genap
Heaps dapat diimplementasi menggunakan array maupun linked list. Aplikasi heaps adalah sebagai berikut:
o Priority Queue
o Selection algorithm
o Dijkstra's Algorithm
o Prim Algorithm
Tries
Tries adalah binary tree yang digunakan untuk mengurutkan suatu kumpulan string.
Tries memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Setiap node merepresentasikan satu huruf
- Root merepresentasikan karakter kosong
Aplikasi pada tries adalah auto-complete yang ada pada search engine browser.
Sumber:
https://www.cs.usfca.edu/~galles/visualization/AVLtree.html
Comments
Post a Comment